BinjaiTech - Tim peneliti dari laboratorium Yahoo! mengembangkan fitur pemindai telinga pada telepon pintar. Fitur bernama Bodyprint ini berfungsi sebagai sistem keamanan untuk mencegah orang lain mengakses data pengguna telepon pintar.
Tim yang beranggotakan Christian Holz, Senaka Buthpitiya, dan Marius Knaust ini merancang teknologi yang diklaim mampu mengenali bentuk telinga. Kemampuan lainnya adalah mendeteksi gerakan tangan serta kekuatan genggaman jari pada bagian tepi ponsel.
“Ini untuk memastikan agar hanya pemilik ponsel yang bisa masuk ke menu utama,” ujar tim peneliti, seperti ditulis situs Tech Crunch, Ahad, 26 April 2015.
Fitur keamanan yang tengah menjamur adalah pemindai sidik jari atau fingerprint scanner. Fitur itu bekerja dengan mendeteksi sidik jari yang menyentuh layar ponsel.
Pemindai sidik jari dianggap kurang efektif, khususnya bagi ponsel dengan resolusi yang tidak terlalu tinggi. Sebab ada kekhawatiran fitur itu tidak mampu memindai sidik jari dengan sempurna.
Sebagian pihak meragukan akurasi pemindai telinga. “Tingkat ketepatan pemindai ini mencapai 99,52 persen,” kata tim ilmuwan mengklaim. Teknologi pemindai telinga diharapkan dapat menjadi alternatif bagi sistem keamanan di perangkat bergerak.
Ini bukan pertama kalinya anggota tim ilmuwan Yahoo! mengembangkan sistem keamanan lewat pemindaian. Pada 2012, Holz melakukan uji coba terhadap sensor Kinect. Kala itu teknologi tersebut digunakan untuk mengidentifikasi orang yang hendak mengakses sabak digital (tablet) Microsoft Surface berdasarkan sepatu yang digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar