BinjaiTech - Kode akses atau password memang sangat privat. Banyak pengguna digital umumnya memakai password yang mudah diingat. Namun memutuskan password juga bukan perkara mudah, sebab ada risiko bisa dibobol peretas atau komputer.
Nah, mantan Karyawan Badan Keamanan Nasional AS (NSA), Edward Snowden, turut berbagi pengalaman soal penggunaan password.
Dikutip dari RT.com, Jumat 10 April 2015, Snowden memberikan teknik dan pengalaman dalam sebuah wawancara di Moskow, Rusia. Ia mengingatkan perlunya peningkatan keamanan, sebab sampai saat ini badan intelijen masih berupaya mengumpulkan data.
"Kabar buruknya adalah mereka masih mengumpulkan informasi semua orang," ujar Snowden.
Pembocor dokumen pemerintah AS itu menjelaskan agar pengguna menghindari pemakaian delapan karakter untuk password. Sebab formasi itu bisa dengan muda dibobol oleh mesin.
"Password buruk adalah salah satu cara termudah menganggu sebuah sistem. Umumnya, seseorang menggunakan sandi delapan karakter, itu bisa diambil komputer kurang dari satu detik," tambah dia.
Snowden lantas meminta pengguna digital itu mengubah perpektif dari 'password' menjadi 'passphrase'.
Ia lalu menyarankan agar pengguna menggunakan password yang seluruh frasenya tidak bisa ditebak oleh komputer. Lantas, dia mengaku menggunakan password dengan pola frase yaitu margaretthatchers110%sexy.
"Pikirkan tentang frase umum yang bekerja untuk Anda. Butuh usaha keras untuk membuat mereka (passphrase) tak mungkin ada di kamus," ujar Snowden.
Tips tersebut merupakan yang pertama kalinya disampaikan Snowden dalam meningkatkan privasi dan keamanan online.
Sebelumnya dalam berbagai forum telekonferensi jarak jauh, Snowden senantiasa menyarankan pengguna agar melindungi diri dengan enkripsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar