Tampilkan postingan dengan label kaca mata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kaca mata. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 02 Mei 2015

Microsoft Patenkan Teknologi Pendeteksi Emosi

BinjaiTech - Kabar buruk bagi Google Glass, karena Microsoft tampaknya akan mengambil ide-ide segar yang berkaitan dengan pengembangan teknologi kacamata pintar. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Microsoft telah mengantongi paten di AS untuk pengembangan teknologi kacamata pintar yang tersambung ke internet, dimana memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan menginterpretasikan emosi orang-orang yang dilihat oleh si pengguna kacamata.  

Dilansir dari blog The Wall Street Journal, (29/04), paten yang memiliki judul klasifikasi "sistem umpan balik pendeteksian emosi di piranti sandang" diajukan pada bulan Oktober 2012 oleh Microsoft. Dan akhirnya diberikan ke Microsoft pada awal pekan ini.

Berdasarkan informasi dari narasumber di kantor paten AS, Microsoft tidak menjelaskan  apakah mereka serius tentang aplikasi ini dan apakah akan dikomersialkan dalam waktu dekat. "Sejauh ini kami tidak tahu apakah paten ini akan diwujudkan oleh Microsoft melalui sebuah produk terbaru atau hanya pengajuan paten saja. Microsoft cukup sering menerima paten sebagai bagian dari pengembangan bisnis dan usahanya. Dan tidak semua paten yang diajukan atau diterima Microsoft akan diwujudkan ke dalam produk Microsoft," ujar si narasumber.

Pengajuan paten itu tidak menentukan kegunaan, tetapi beberapa hal yang cukup jelas dapat mencakup kegiatan 'semacam  interogasi' dan wawancara kerja atau di imigrasi, di mana sensor perangkat ini akan dapat mengukur perubahan suhu tubuh seseorang, atau dapat mengambil pergeseran yang sangat halus dalam kualitas suara.

Sementara teknologi yang disebut "analisis emosional" adalah bidang yang berkembang, dengan memanfaatkan kemampuan pengolahan data yang diperoleh dari sensor, termasuk kamera dan mikrofon yang dipasang di bagisn sisi kacamata. Dari kamera, lalu  mengambil informasi visual dan audio dari subjek. Kemudian diproses untuk kemudian disesuaikan dengan hal-hal seperti variasi halus dalam ritme berbicara dan amplitudo, pilihan kata, jenis dan kecepatan gerakan, fokus mata dan postur tubuh. Semua yang dipancarkan ke database Microsoft, dan informasi tentang batasan sisi emosional dari lawan bisara tersebut kemudian disampaikan kembali ke pemakainya melalui kacamata.

Jika Microsoft benar ingin menggarap teknologi di paten itu untuk diaplikasikan ke produk kacamata pintar yang dijual secara komersial, tentu ini akan menjadi ancaman bagi Google Glass. Mengingat paten yang kini dikantongi oleh Microsoft tersebut, bisa menjadi daya jual tinggi untuk kacamata pintarnya nanti.

Kamis, 16 April 2015

Google Glass Generasi Terbaru akan Dilengkapi Teknologi Eye-Tracking?

BinjaiTech - Beberapa waktu lalu Google mengungkapkan jika perangkat kacamata pintarnya yaitu Google Glass akan diperbaharui baik dari tampilan desain dan juga fitur didalamnya setelah sebelumnya memang sudah diluncurkan oleh Google.

Dan memang Google sendiri sudah menunjuk Tony Fadell dari Nest untuk memimpin proyek pengembangan Google Glass generasi terbaru. Tapi hingga kini memang belum terdengar tentang sesuatu yang baru yang akan dihadirkan di Google Glass generasi terbarunya ini.

Tapi seperti yang dilansir dari BGR, baru-baru ini beredar paten Google yang mengungkap teknologi eye-tracking, walau masih belum pasti apakah fitur ini akan disertakan pada perangkat Google Glass generasi terbaru. Namun tampaknya sangat masuk akal jika Google Glass berikutnya akan mendapatkan fitur ini.

Dengan teknologi eye-tracking, maka pengguna akan dapat berjalan dan melihat berbagai obyek seperti papan nama restoran misalnya. Dan nantinya Google akan dapat menampilkan review untuk tempat tersebut. Dan juga fitur ini juga bisa digunakan di toko di mana pengguna akan dapat melihat obyek dan menemukan informasi seperti harga diskon misalnya.