Binjai Tech - Indonesia boleh berbangga dengan prestasi remaja yang dimilikinya, semisal yang sudah dilakukan oleh Dayu Laras Wening dan Luthfia Adila, siswi SMA 3 Semarang. Keduanya menciptakan alat deteksi kandungan boraks dalam makanan yang berbentuk tusuk gigi yang dinamakan‘Stick Of Borax Detector’.
Keberhasilan kedua remaja pandai itu membuahkan medali emas yang diberikan dalam National Young Inventors Award tahun 2014 lalu. Keduanya mengaku ide untuk membuat penemuan tersebut muncul saat di Indonesia banyak kasus penggunaan boraks dalam makanan.
Boraks yang dikonsumsi oleh manusia sudah jelas akan memberi efek buruk terhadap kesehatan, namun sayangnya cukup sulit bagi masyarakat awam untuk mengetahui apakah ada kandungan boraks di dalam bahan makanan tersebut.
Penemuan alat ‘Stick Of Borax Detector’ itu memang terkesan sederhana, sehingga banyak saingan di dalam ajang kompetisi internasional yang mereka ikuti, terkesan meremehkan dan menghina.
“Saat di stand, sempat ada yang bilang ‘Seperti ini kok bisa lolos?'” kisah Wening dilansir oleh laman Tribunnews.
Namun ternyata juri malah memberikan penghargaan berupa medali emas kepada kedua remaja putri itu.
Cara pakai alat deteksi boraks berupa tusuk gigi tersebut sangat sederhana. Cukup menusuk makanan dengan tusuk gigi dan diamkan 5 detik. Akan terjadi perubahan warna di ujung tusuk gigi menjadi merah, bila makanan mengandung boraks.
Saat ini penemuan mereka bernama ‘Stick Of Borax Detector’ (Sibodec) tersebut sudah dipasarkan dan dapat dibeli baik secara online maupun offline. Hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar