Selasa, 09 Juni 2015

Teknologi Asap Cair Juarai TTG

Binjai Tech - Teknologi pengelolaan asap cair milik Badan Pemerintah Masyarakat Pedesaan (BPMPD) Kabupaten Muba, meraih juara pertama di even Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Expo Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM) tingkat Provinsi Sumsel di Kota Sekayu. Sedangkan juara dua diraih Desa Suku Tengah, Lakitan, Kabupaten Mura, dan juara III diraih Kota Pagar Alam, Harapan I diraih Desa Tanjung Batu, Harapan II dari Lubuk Linggau, serta Harapan III Desa Fajar Bulan, Kabupaten Lahat.

Event teknologi yang diprakarsai masyarakat dan pedesaan itu dibuka Gubernur Sumsel H Alex Noerdin didampingi Bupati Muba H Pahri Azhari, Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, Ketua DWP PKK Kabupaten Muba Hj Lucianty Pahri, Ketua Penggerak PKK Provinsi Sumsel Hj Eliza Alex Noerdin, Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI H Dodi Reza, serta Direktur SDA dan TTG Dirjen PMD Kemendagri Ir Yuliati MM.

“Kita bersyukur pembukaan TTG XI dan PNPM berlangsung lancar dan spektakuler,” kata Haryadi Karim SE MSi, Ketua Pelaksana TTG dan PNPM tingkat Provinsi Sumsel. Terlebih lagi, diakuinya, teknologi asap cair milik BPMPD Kabupaten Muba, meraih juara pertama pada event itu.

ASap cair pengganti asam sulfat (cuko parah, red) dalam proses pemadatan karet dikembang dan pilot project-nya di Kelurahan Keluang, Kecamatan Keluang. “Kita bangun pabrik mini untuk memproduksi asap cair di warung teknologi (Wartek) yang ada,” kata Haryadi, yang juga menjabat Ketua BPMPD Kabupaten Muba itu.

Sedangkan Bupati Muba H Pahri Azhari mengaku salut atas kinerja panitia event bisa terlaksana di Kabupaten Muba. “Berbagai tenda roder dan tenda kerucut dibangun dan menampung berbagai jenis teknologi dari 17 Kabupaten dan kota se-Provinsi Sumsel. Ini harusnya bisa menjadi event tingkat internasional,” ungkapnya.

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengatakan, Sekayu sebagai tuan rumah pelaksaan TTG X1 dan Expo PNPM sangat luar biasa dan spektakuler. Meski demikian, event TTG ini bertujuan memperkenalkan dan mempromosikan berbagai teknologi yang dikembangkan di Provinsi Sumsel. “Ini dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,” pungkasnya.

Selasa, 26 Mei 2015

Panasonic LFB70, Monitor Interaktif dengan Teknologi Nirkabel

BinjaiTech - Panasonic meluncurkan monitor interaktif terbaru bernama Panasonic LFB70. Alat tersebut merupakan monitor sentuh LED multifungsi yang interaktif dengan dukungan teknologi mutakhir di dalamnya yang dapat membantu meringankan pekerjaan presentasi Anda menjadi lebih cepat dan efisien.

“Panasonic LFB70 menjadi solusi terbaik bagi individu maupun organisasi yang menginginkan efisiensi dalam kegiatan diskusi maupun presentasi. Desain yang ramping memudahkannya untuk ditempatkan di mana saja termasuk ruang kerja yang minimalis. Terlebih lagi Panasonic LFB70 telah dilengkapi dengan fitur dan teknologi terbaru untuk memberikan optimalisasi penggunaannya,” ujar Mia Julita selaku Marketing Manager, pt. Datascrip.

Bahkan, lanjutnya, Anda bisa langsung membagikan catatan-catatan penting di rapat secara nirkabel dari Panasonic LFB70 ke perangkat gadget masing-masing para peserta ataupun mengirimkannya ke email masing-masing para peserta rapat.

Mudah Digunakan

Monitor interaktif Panasonic LFB70 hadir dengan tiga ukuran pilihan, yakni 50 inci, 65 inci dan 80 inci. Dimensinya yang ramping memberikan kemudahan untuk menempatkan perangkat ini di ruangan minimalis. Panasonic juga memberikan kemudahan untuk menggunakan monitor ini. Cukup dengan menekan tombol Power, Anda bisa langsung menggunakan monitor interaktif ini tanpa membutuhkan bantuan perangkat PC.

Panasonic LFB70 telah dibekali dengan berbagai macam fitur menarik dan salah satunya adalah Multi-touch 6-titik. Fitur tersebut memungkinkan untuk mengenali beragam gerakan tangan, seperti gerakan mencubit untuk mengecilkan tampilan, maupun gerakan menarik untuk memperbesar, serta gerakan lainnya tanpa menggunakan bantuan remote control sehingga dapat mempermudah pengguna bernavigasi dengan perangkat ini.

Jumat, 22 Mei 2015

Thermocool, Teknologi Celana Jin yang Bisa Menyesuaikan Suhu

BinjaiTech - Bagi orang dengan mobilitas tinggi, pakaian nyaman merupakan salah satu bagian krusial keseharian. Apalagi jika harus berada di dua tempat bersuhu berbeda dalam satu hari.

Beberapa orang mulai berkhayal betapa nyamannya aktivitas sehari-hari jika ada bahan pakaian yang dapat menyesuaikan suhu udara. Di saat panas, pakaian tersebut dapat mendinginkan, sementara ketika dingin, bahan itu bisa menghangatkan.

Khayalan tersebut diwujudkan oleh para pengembang ide Levi's. Mereka menemukan teknologi thermocool dengan duoregulasi.

"Teknologi ini tercipta dari bahan serat benang yang diproses khusus sehingga dapat melakukan proses evaporasi dengan cepat," ujar Country Manager Levi's Indonesia, Sumesh Wadhawa, saat ditemui seusai jumpa pers di Portico, Jakarta, Kamis (21/5).

Dengan teknologi yang diterapkan, rangkaian benang jin diperlakukan sedemikian rupa sehingga dapat menyerap cairan dengan cepat.

"Bahan ini diciptakan dapat menyerap keringat dengan cepat, membawanya ke lapisan terluar, dan mengevaporasinya ke udara," tutur Sumesh.

Teknologi evaporasi ini sebenarnya sudah pernah diperkenalkan sejak tahun lalu. Kini, para ahli jin mengembangkan teknologi tersebut sehingga tak hanya dapat mendinginkan, tapi bahan ini juga dapat memanaskan tubuh di saat udara dingin.

"Kami mengembangkan teknologi serat kain tersebut sehingga dapat melakukan kerja ganda dan menyesuaikan suhu," ucap Sumesh.

Sabtu, 02 Mei 2015

Bangkitnya Industri Dirgantara Dimulai dari R80

BinjaiTech - Industri pesawat terbang dalam negeri sempat mangkrak pasca-terhentinya proyek pesawat N-250 buatan PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN). Tepatnya setelah krisis moneter menimpa Indonesia pada tahun 1998, PT IPTN (yang kemudian menjadi PT Dirgantara Indonesia) praktis tidak lagi mendapat dukungan dari pemerintah.

Namun, harapan kebangkitan industri pesawat terbang nasional kini mulai mencuat. Adalah PT Regio Aviasi Industri (RAI) yang menjadi penggeraknya. 

Didirikan oleh mantan presiden BJ Habibie, PT RAI akan menambah daftar panjang pesawat terbang berlabel made in Indonesia. Salah satunya, pesawat terbang Regio Prop 80 (R80), yang diklaim dapat menjadi simbol berikutnya akan kemampuan teknologi dirgantara anak negeri.

R80 dirancang terutama untuk bandara tipe sedang yang banyak terdapat di Indonesia. Digerakkan oleh baling-baling, sehingga R80 mampu lepas landas dan mendarat di landasan pacu yang pendek dan bahkan berkerikil. Kapasitas R80 mampu mengangkut penumpang dalam jumlah besar hingga 90 orang. Pesawat terbang ini juga didukung teknologi komputerisasi mutakhir. 

Komisaris PT RAI, Ilham Habibie menjelaskan, urgensi pesawat terbang dalam negeri tidak seperti negara-negara lain. Di Indonesia produksi pesawat terbang adalah industri yang strategis. Melihat lanskap Indonesia yang kepulauan, pesawat terbang semacam R80 merupakan alat transportasi yang tepat untuk menghubungkan wilayah antarpulau dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

"Ya, kalau menurut saya, pesawat itu amat penting untuk masa depan negara bangsa ini. Pertama, ini menunjukkan kepada dunia dan membuktikan kepada diri kita bahwasannya kita bukan hanya pasar dengan sekian juta konsumen, tapi kita juga produsen," ujar Ilham Habibie saat ditemui di sela-sela acara Malam Penganugerahan Tokoh Perubahan Republika 2014, di Jakarta, Kamis (30/4).

"Juga merupakan suatu simbol bahwa kita mampu. Kita harus pede akan kemampuan bangsa ini. Biarpun berkadar teknologi tinggi. Orang kita pintar, asalkan dikasih kesempatan," tambah Putra sulung BJ Habibie itu.

Ilham berharap pemerintah mendukung produksi R80 untuk mengubah posisi Indonesia sebagai pasar bagi produsen asing. Apabila impor ini tidak diantisipasi dengan tujuan jangka panjang, ujar Ilham, maka neraca dagang Indonesia akan minus, nilai tukar rupiah pun melemah, dan tidak tersedia lapangan pekerjaan bagi anak-anak bangsa dalam industri dirgantara.

"Harapannya, kita dapat dukungan. Dalam bentuk apa, itu yang sedang dibahas," kata dia.

Ilham tidak menampik adanya keinginan untuk menjadikan R80 sebagai Pesawat Terbang Nasional. Sebagaimana dalam industri otomotif pun belakangan ini mulai digalakkan lagi Mobil Nasional (Mobnas).

"Kami ini kan swasta. Ya tentu kami dengan senang hati berkolaborasi dan sudah berkolaborasi dengan pihak pemerintah. Bukan hanya pemerintah pusat, tapi juga daerah. Contohnya dengan Jawa Barat," tutur dia.

"Dan itu tidak berhenti insya Allah dengan R-80. Berikutnya kita harus lebih banyak berani untuk mengembangkan produk-produk kita sendiri. Jangan kita impor terus," pungkasnya.

Microsoft Patenkan Teknologi Pendeteksi Emosi

BinjaiTech - Kabar buruk bagi Google Glass, karena Microsoft tampaknya akan mengambil ide-ide segar yang berkaitan dengan pengembangan teknologi kacamata pintar. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Microsoft telah mengantongi paten di AS untuk pengembangan teknologi kacamata pintar yang tersambung ke internet, dimana memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan menginterpretasikan emosi orang-orang yang dilihat oleh si pengguna kacamata.  

Dilansir dari blog The Wall Street Journal, (29/04), paten yang memiliki judul klasifikasi "sistem umpan balik pendeteksian emosi di piranti sandang" diajukan pada bulan Oktober 2012 oleh Microsoft. Dan akhirnya diberikan ke Microsoft pada awal pekan ini.

Berdasarkan informasi dari narasumber di kantor paten AS, Microsoft tidak menjelaskan  apakah mereka serius tentang aplikasi ini dan apakah akan dikomersialkan dalam waktu dekat. "Sejauh ini kami tidak tahu apakah paten ini akan diwujudkan oleh Microsoft melalui sebuah produk terbaru atau hanya pengajuan paten saja. Microsoft cukup sering menerima paten sebagai bagian dari pengembangan bisnis dan usahanya. Dan tidak semua paten yang diajukan atau diterima Microsoft akan diwujudkan ke dalam produk Microsoft," ujar si narasumber.

Pengajuan paten itu tidak menentukan kegunaan, tetapi beberapa hal yang cukup jelas dapat mencakup kegiatan 'semacam  interogasi' dan wawancara kerja atau di imigrasi, di mana sensor perangkat ini akan dapat mengukur perubahan suhu tubuh seseorang, atau dapat mengambil pergeseran yang sangat halus dalam kualitas suara.

Sementara teknologi yang disebut "analisis emosional" adalah bidang yang berkembang, dengan memanfaatkan kemampuan pengolahan data yang diperoleh dari sensor, termasuk kamera dan mikrofon yang dipasang di bagisn sisi kacamata. Dari kamera, lalu  mengambil informasi visual dan audio dari subjek. Kemudian diproses untuk kemudian disesuaikan dengan hal-hal seperti variasi halus dalam ritme berbicara dan amplitudo, pilihan kata, jenis dan kecepatan gerakan, fokus mata dan postur tubuh. Semua yang dipancarkan ke database Microsoft, dan informasi tentang batasan sisi emosional dari lawan bisara tersebut kemudian disampaikan kembali ke pemakainya melalui kacamata.

Jika Microsoft benar ingin menggarap teknologi di paten itu untuk diaplikasikan ke produk kacamata pintar yang dijual secara komersial, tentu ini akan menjadi ancaman bagi Google Glass. Mengingat paten yang kini dikantongi oleh Microsoft tersebut, bisa menjadi daya jual tinggi untuk kacamata pintarnya nanti.

Rabu, 29 April 2015

Teknologi Cegah Pesawat Jatuh

BinjaiTech - Peristiwa kecelakaan Germanwings 4U9525 memunculkan kembali perdebatan di tengah pengamat dan pelaku dunia penerbangan, mampukah teknologi mencegah pilot sengaja menjatuhkan pesawat?

Dengan mengandalkan sepenuhnya terhadap teknologi, bisakah kesalahan-kesalahan yang kemungkinan bisa ditimbulkan oleh pilot atau kopilot (manusia) bisa dieliminasi?

Mantan pilot US Airways, Chesley B "Sully" Sullenberger mengatakan pendapatnya tentang hal ini. Menurut dia, pandangan seperti itu sudah jamak atau umum dijumpai di tengah masyarakat yang saat ini akrab dengan teknologi.

Namun, pada saat bersamaan, pandangan seperti itu, menurut Sully, juga membawa anggapan yang salah terhadap pengetahuan dasar tentang apa yang bisa dilakukan pilot dan apa yang bisa dilakukan oleh teknologi dalam suatu penerbangan.

"Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa sesungguhnya pilotlah yang selalu menerbangkan pesawat," ujar Kapten Sully seperti dikutip dari blog-nya di halaman LinkedIn resminya, Selasa (28/4/2015).

"Pilotlah yang mengambil keputusan terkait penerbangan, seperti memilih jalur dan ketinggian jelajah," ujar mantan pilot yang lolos dari maut dalam kejadian US Airways dengan nomor penerbangan 1549 yang ditching (mendarat di air) di Sungai Hudson, New York, pada Januari 2009 itu.

Sully berpendapat, walau teknologi berperan dalam membantu mengontrol pesawat, pikiran manusialah yang menentukannya. Teknologi juga terbatas, serta hanya bisa melakukan apa yang telah diprediksi sebelumnya dan diprogram sedemikian rupa agar prediksi seperti itu tidak terjadi.

Dengan demikian, menurut Sully, belum ada yang bisa menggantikan pikiran manusia dalam sebuah penerbangan.

Berkaca dari US Airways 1549

Sully pun mencontohkan kejadian US Airways penerbangan 1549, penerbangan yang memunculkan namanya sebagai salah satu pilot yang berhasil menyelamatkan 155 orang dalam pesawat di sungai setelah kedua mesin mati akibat birdstrike (menabrak burung).

Diceritakan oleh Sully, ia baru melihat sekawanan burung tersebut, 100 detik setelah pesawat tinggal landas dari bandara La Guardia, New York.

"Sekitar dua detik kemudian, kami menabraknya, padahal jaraknya waktu itu masih sekitar dua kali panjang lapangan bola," ceritanya.

Namun karena pesawat sangat kencang, sekitar 316 kaki per detik (346,74 km per jam), maka tidak cukup waktu atau jarak bagi pesawat Airbus A320 yang diterbangkannya bermanuver menghindari sekawanan burung itu.

Beberapa kawanan burung yang tertabrak saat itu ada yang tersedot ke kedua mesin jet A320 sehingga praktis kedua mesin terbakar dan mati karena kemasukan benda asing.

"Saat itu, saya dan kru hanya memiliki waktu 208 detik untuk melakukan hal yang belum pernah dilatih, dan harus melakukannya dengan benar untuk kali pertama," kata Sully.

Dari pengalamannya, Sully tahu bahwa di dekatnya ada dua landasan yang tersedia, tetapi menurut dia tidak bisa dijangkau dengan ketinggian dan kecepatan pesawat saat itu, yang perlahan melayang turun (gliding).

"Satu-satunya pilihan adalah sungai," katanya.

Menurut Sully, keberhasilan US Airways 1549 ditching di Sungai Hudson diperoleh berkat upaya kerja sama tim, kecakapan, pengetahuan yang mendalam, serta penilaian manusia yang berdasar pada pengalaman.

"Hingga kini, saya belum melihat ada teknologi yang bisa mencegah kejadian seperti itu," kata Sully yang juga merupakan seorang pakar keselamatan udara.

Butuh paduan yang pas dan peran yang jelas

Kembali ke kasus Germanwings 4U9525, apakah teknologi juga bisa mencegah jatuhnya pesawat tersebut di Pegunungan Alpen? Menurut Sully, hal itu bisa saja. 

Namun, apakah teknologi juga bisa mencegah kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya? Sully berpendapat, hal itu kemungkinan tidak bisa.

Manusia, menurut Sully, juga memiliki batasan. Namun, batasan itu bisa ditutupi dengan membuat tim yang profesional dan mengawaki pesawat. Dengan mengatur beban kerja dan membantu satu sama lain, maka sistem yang dibuat manusia akan lebih sempurna dan semakin bisa diandalkan.

Namun, berbeda dengan teknologi, semakin banyak lapisan sistem yang ditambahkan, maka hal itu semakin memunculkan celah untuk kesalahan. Menurut Sully, otomatisasi tidak semata-mata menghilangkan kemungkinan kesalahan (error), tetapi hanya mengubah sifat alami kesalahan yang dibuat sehingga berkesempatan memunculkan kesalahan baru.

Kesimpulannya, Sully berpendapat bahwa dibutuhkan paduan yang tepat antara teknologi dan manusia. 

"Sistem yang memadukan kemampuan terbaik manusia dengan teknologi adalah yang paling aman," ujar Sully.

Dengan demikian, saat mendesain sebuah sistem, maka aturan dan peran harus dibuat dengan jelas, mencakup apa yang bisa dilakukan manusia dan apa yang akan dilakukan oleh sistem atau teknologi.

"Manusia lebih tepat menjadi pelaku, sementara teknologi memberikan fungsi monitor, memberikan bantuan dalam mengambil keputusan dan menjadi pelindung."

Walau demikian, menurut Sully, tidak ada cara yang sederhana untuk mencegah berbagai kemungkinan tragedi yang bisa terjadi pada masa mendatang.

"Terbang itu seperti kehidupan, lebih kompleks dari yang kita kira," pungkasnya.

Cara Menanam Jahe di Rumah

BinjaiTech - Budidaya jahe biasanya dilakukan di lahan tanah atau kebun. Namun, tahukah Anda, menanam jahe pun bisa dilakukan di dalam rumah lho, yakni dengan menggunakan pot sebagai medianya. Terus, gimana caranya? Berikut uraian tahapannya, yuk simak.

Siapkan Bibit. Persiapan pertama, Anda perlu membeli akar atau rimpang terbaik, gemuk, jahe yang berkulit halus adalah yang terbaik. Jangan gunakan yang terlihat kurus dan layu karena itu menunjukkan bahwa akar telah disimpan terlalu lama dan telah menjadi tua. Kemudian, rendam rimpang jahe dalam air hangat selama satu malam. Setelah direndam, gunakan pot yang mempunyai drainase yang baik dan isi dengan pot tanah. Ada baiknya juga menggunakan kompos yang dicampur dengan tanah.

Proses penanaman. Potong direndam jahe Anda menjadi beberapa potongan, yang memungkinkan adanya beberapa benjolan/tunas  per potongnya. Lalu tanam 2 atau 3 rimpang jahe ke dalam pot sedalam permukaan tanahnya saja dan  beri jarak per rimpangnya serta tutupi dengan tanah, tipis saja agar saat memeriksa pertumbuhannya tidak perlu menggalinya. Dan tentunya jangan lupa untuk menyirami dengan air secukupnya.

Letakkan pot tadi di ruangan atau tempat yang masih terkena sinar matahari dan suhunya antara 23-30 °C, suhu yang rendah dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan jahe, jadi hindari penempatan jahe pada suhu yang rendah.

Perawatan. Jaga tanaman jahe Anda pada kondisi lingkungan yang tepat dengan menjaga kelembaban udara dan menyiraminya secara teratur untuk memastikan bahwa jahe yang kita tanam tidak mengering yang juga akan menghambat pertumbuhannya. Tanah harus tetap lembab namun tidak basah atau terlalu banyak air. Ingatlah untuk menjaga jahe Anda berdrainase baik untuk menghindari pembusukan rimpang.

Salah satu trik untuk menjaga kelembaban tinggi dan memastikan drainasenya baik, adalah dengan menempatkan pot Anda diatas tempat atau nampan yang berisi batu-batu kecil. Hindari kondisi nampan yang penuh air. Dengan cara ini air yang menetes bekas siraman dan jatuh kenampan tadi akan menguap ke atas atau pot dan akan menambahkan kelembaban pot tersebut. Walaupun terlihat rumit tapi hal ini sangat baik bagi pertumbuhan jahe.

Tidak hanya kelembaban, walaupun di dalam pot penyiangan juga perlu dilakukan, jahe juga menyukai lingkungan yang hangat dengan menjaga suhu dalam ruangan Anda setidaknya 25 °C. Jangan baranggapan bahwa meletakkan tanaman jahe di jendela yang cerah akan baik. Untuk membuat keadaan menjadi lebih baik, jahe juga suka sinar matahari parsial, jadi jahe tidak terlalu membutuhkan cahaya matahari secara langsung.

Pemanenan. Pemanenan untuk jahe gajah atau jahe yang putih besar yang biasa untuk bahan masakan biasanya dapat dipanen mulai usia 8 bulan namun tergantung kebutuhan juga, ada yang mengkonsumsi pada saat usia 4 bulan untuk dijadikan jus jahe yang merupakan minuman sehat dari jahe.

Namun jika untuk keperluan memasak dapat digunakan seperlunya dan kapan saja, dan ingat setelah di panen sisakan rimpangnya untuk di tanam lagi supaya penanamannya berkelanjutan untuk menjaga stok jahe kita. Jangan khawatir jika tanaman jahe tersebut terlalu lama tidak dipanen karena beberapa jenis tanaman jahe akan mengeluarkan bunga jahe yang indah dan memiliki aroma khas.

Yuk membudidayakan Jahe!

BinjaiTech - Jahe memang sudah lama dikenal di Indonesia. Tanaman temu-temuan asal Asia ini banyak digunakan sebagai obat penyembuh dan pencegah berbagai penyakit. Meski demikian ternyata budidaya tanaman ini baru booming beberapa tahun terakhir seiring munculnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk alami. Peluang ini pun akhirnya banyak dilihat para petani untuk dibudidayakan.

Lepas dari budidaya jahe konvensional, kini ada teknik baru dalam berbudidaya jahe, yakni teknik rekayasa rimpang dengan merangsang rimpang jahe supaya bertingkat-tingkat, yang dikenal dengan istilah teknik verikultur. Teknik ini tidak banyak memakan tempat sehingga pola budidaya ini cocok untuk lahan sempit, lahan tidur atau lahan yang kurang produktif.

Budidaya jahe dengan menggunakan karung dengan media yang remah telah dilakukan di Hawai sejak 2004. Sementara di Indonesia, budidaya seperti ini mulai diterapkan oleh petani di Banjarnegara dan Brebes.

Adapun teknik pembibitan jahe verikultur ini terdiri dari 3 jenis, yakni :

1. Teknik Polybag

Teknik ini sangat cocok bagi para petani pemula karena mengaplikasiannya sangat mudah, Anda bisa membeli langsung kepada para pembuat bibit yang sudah disemai di polybag. Langkah pertama yang perlu mendapatkan perhatian adalah bibit jahe yang akan digunakan sebagai bibit, bibit jahe yang bagus adalah sebagai berikut:

Bibit jahe sudah berumus lebih dari 1 tahun. Untuk bisa membedakan, bibit jahe yang sudah tua biasanya bertekstur lebih keras, dengan warna yang lebih gelap.Pilihlah bibit jahe yang sehat, gemuk dan tidak keriputBibit jahe sudah terbebas dari sisa-sisa tanah yang menempel pada bibit.Bibit jahe sudah kering sehingga tidak perlu lagi menjemur

Setelah mendapatkan bibit jahe, bibit jahe direndam dulu dengan larutan pestisida organik selama kurang lebih 30 menit, setelah itu tiriskan sampai betul-betul kering. Setelah kering rendam lagi dengan larutan perangsang tumbuh dan PGPR selama 6 jam. Kemudian tiriskan dan gelar ditempat terbuka, siapkan pisau tajam atau cuter yang sudah steril, potong bibit yang terlalu panjang. Pemotongan bibit usahakan paling kecil seukuran 2 ruas jari tangan.

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan polybag dengan ukuran diameter 10cm, lalu Isi polybag dengan tanah dicampur BOKHASI dengan perbandingan 3:1. Masukkan bibit jahe kedalam polybag, ingat jika bibit jahe sudah mulai tumbuh tunas kecil, pemasangan jangan sampai terbalik, tunas menghadap ke atas, lalau tutup bibit jahe dengan tanah setebal 2 cm. Taruh bibit jahe polybag yang sudah terisi bibit jahe di tempat gelap, untuk merangsang pertumbuhan

Bibit jahe akan tumbuh tunas setelah berumur 1 minggu s/d 2 minggu, pertumbuhan tunas bibit jahe tidaklah seragam, jadi jangan terlalu heran jika pertumbuhan bibit jahe anda tidak seragam. setelah bibit jahe berdaun 3 lalu pindah ke media tanam yang diinginkan, bisa dipindah ke media tanam pola sak atau dengan pola gedek, atau pola batako (dibahas pada tulisan selajutnya)

Keuntungan dari pembibitan ini adalah tingkat keberhasilan tumbuh tunas lebih tinggi, dan juga praktis dan mudah pemindahannya, sehingga cocok untuk diperjualbelikan. Tetapi memakan biaya yang cukup tinggi.

2. Teknik Persemaian

Persyaratan pemilihan bibit dengan teknik ini sama persis dengan yang di atas, yang membedakan hanya teknik persemaiannya saja. Adapun langkah persemaiannya adalah sebagai berikut :

Bibit jahe direndam dulu dengan larutan pestisida organik  selama kurang lebih 30 menit, setelah itu tiriskan sampai betul-betul kering,Setelah kering rendam lagi dengan larutan perangsang tumbuh dan PGPR selama 6 jam.Tiriskan dan gelar ditempat terbuka, siapkan pisau tajam atau cuter yang sudah steril, potong bibit yang terlalu panjang. pemotongan bibit usahakan paling kecil seukuran 2 ruas jari tangan. Siapkan persemaian tanah yang dicampur BOKASHI dengan perbandingan 3:1Sebar bibit jahe dengan merata di atas media tanah tersebut, lalau tutup dengan tanah setebal 2 cm.Tutup persemaian dengan sak atau daun selama 5 hariSetelah tumbuh tunas di atas tanah lepas penutup tadiUsahakan bibit jahe hanya terkena sinar matahari paling lama 2 jam di pagi hari, dengan kapasitas sinar yang masuk hanya 50% dengan menutup persemaian dengan paranet.Bibit siap dipindah setelah berdaun 3 atau lebih

3. Teknik Tanam Langsung

Teknik yang terakhir ini adalah teknik yang sangat mudah dan murah karena tidak memerlukan polybag untuk persemaian bibit.  Bibit jahe direndam dulu dengan larutan pestisida organik  selama kurang lebih 30 menit, setelah itu tiriskan sampai betul-betul kering. Setelah kering rendam lagi dengan larutan perangsang tumbuh dan PGPR selama 6 jam. Kemudian tiriskan dan gelar ditempat terbuka, siapkan pisau tajam atau cuter yang sudah steril, potong bibit yang terlalu panjang. pemotongan bibit usahakan paling kecil seukuran 2 ruas jari tangan.

Setelah itu bibit jahe sebar lagi ditempat yang rata, kalau bisa di dalam ruangan, lalu tutp bibit jahe dengan sak atau daun, setelah 5 hari buka dan pilihlah bibit yang sudah tumbuh tunas lalu masukkan ke media tanam, bisa media tanam sak, gedek atau batako, lalu tutup bibit jague dengan tanah setinggi 5 cm.

Selasa, 28 April 2015

Bodyprint, Fitur Pemindai Telinga

BinjaiTech - Tim peneliti dari laboratorium Yahoo! mengembangkan fitur pemindai telinga pada telepon pintar. Fitur bernama Bodyprint ini berfungsi sebagai sistem keamanan untuk mencegah orang lain mengakses data pengguna telepon pintar.

Tim yang beranggotakan Christian Holz, Senaka Buthpitiya, dan Marius Knaust ini merancang teknologi yang diklaim mampu mengenali bentuk telinga. Kemampuan lainnya adalah mendeteksi gerakan tangan serta kekuatan genggaman jari pada bagian tepi ponsel.

“Ini untuk memastikan agar hanya pemilik ponsel yang bisa masuk ke menu utama,” ujar tim peneliti, seperti ditulis situs Tech Crunch, Ahad, 26 April 2015.

Fitur keamanan yang tengah menjamur adalah pemindai sidik jari atau fingerprint scanner. Fitur itu bekerja dengan mendeteksi sidik jari yang menyentuh layar ponsel.

Pemindai sidik jari dianggap kurang efektif, khususnya bagi ponsel dengan resolusi yang tidak terlalu tinggi. Sebab ada kekhawatiran fitur itu tidak mampu memindai sidik jari dengan sempurna.  

Sebagian pihak meragukan akurasi pemindai telinga. “Tingkat ketepatan pemindai ini mencapai 99,52 persen,” kata tim ilmuwan mengklaim. Teknologi pemindai telinga diharapkan dapat menjadi alternatif bagi sistem keamanan di perangkat bergerak.

Ini bukan pertama kalinya anggota tim ilmuwan Yahoo! mengembangkan sistem keamanan lewat pemindaian. Pada 2012, Holz melakukan uji coba terhadap sensor Kinect. Kala itu teknologi tersebut digunakan untuk mengidentifikasi orang yang hendak mengakses sabak digital (tablet) Microsoft Surface berdasarkan sepatu yang digunakan.

Sabtu, 25 April 2015

Teknologi Pixel Eyes di Layar Oppo R1X

BinjaiTech - Oppo R1X yang baru saja diluncurkan di Indonesia tak sekadar memiliki spesifikasi dapur pacu tingkat tinggi. Prosuden smartphoneTiongkok itu juga menerapkan teknologi layar yang diklaim beda dari ponsel kebanyakan.

Pada umumnya, terang Product Executive Oppo Indonesia Suwanto, layar ponsel memiliki tiga lapisan. Yaitu panel sentuhan, display dan lapisan in-cell (misalnya AMOLED, LED atau LCD). Namun Oppo R1X menggunakan teknologi berbeda.

Teknologi yang dimaksud bernama Pixel Eyes. Pada teknologi layar ini, panel sentuhan dibuat menjadi satu dengandisplay sehingga layar lebih tipis, menghasilkan gambar yang cerah dan warna yang jernih.

"Upgrade pada seri R1X ini adalah layar yang pakai teknologi Pixel Eyes. Kalau biasanya layar smartphone punya tiga lapisan, yaitu panel sentuh, display, baru menggunakan layar in-cell," terangnya dalam acara peluncuran Oppo R1X, Kamis lalu.

"Kalau kerangka Pixel Eyes ini berbeda karena memadukan sensor sentuh dengan panel display, sehingga antara kedua lapisan layar itu tidak terdapat jeda. Hasilnya adalah warna yang visualnya lebih real," imbuhnya.

Layar Oppo R1X sendiri memiliki bentang layar 5 inci dengan ketajaman 1280 x 720 piksel (high definition) dan 294 piksel per inci. Pada dapur pacunya terdapat prosesor octa core Qualcomm Snapdragon 615 yang berkecepatan 1,7 GHz dan RAM 2GB.

Selain itu, ponsel bersistem operasi Android 4.4 Kitkat ini memiliki ROM 16 GB. Bila kapasitas penyimpanan itu kurang, pengguna juga bisa memperluasnya melalui microSD hingga 128 GB. Kamera utamanya berketajaman 13 megapiksel, sedangkan kamera depan berketajaman 5 megapiksel.

Jumat, 17 April 2015

Sepatu Olahraga Baru dengan Teknologi Terkini

BinjaiTech - MENJALANKAN gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga, kini memang tengah menjadi gaya hidup warga urban. 

Untuk menyemarakkan momen ini, tidak heran sejumlah produsen sepatu dan perlengkapan olahraga terkemuka berlomba mengeluarkan produk baru dengan berbagai keunggulan dan inovasinya. Produsen peralatan olahraga asal Jerman, Puma, misalnya, meluncurkan sepatu khusus running Puma Ignite. Sepatu teranyar ini memiliki material berbahan ringan yang memaksimalkan energi untuk berlari lebih lama. 

Puma Ignite dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai tipe pelari yang dapat memberikan respons pada setiap tekanan yang Anda berikan saat melangkah. Dikembangkan selama sembilan tahun, Puma Ignite kini telah dilengkapi dengan teknologi foaminovatif yang membuatnya menjadi sepatu lari Puma paling responsif. 

Teknologi yang diberi nama ForEverFoam dalam sepatu Puma Ignite ini memberikan kenyamanan dan daya tahan optimal yang secara strategis diletakkan di bagian tumit—bagian tubuh yang menerima beban berat ketika Anda berlari. Khusus bagi pencinta desain sepatu runningyang stylish dan keren, Puma Ignite memberi pilihan warna menakjubkan untuk dikombinasikan dengan fashion runningfavorit Anda. 

Peluncuran sepatu ini dilakukan oleh Usain Bolt di jantung kota New York, Amerika Serikat. Pelari yang disebut The World’s Fastest Manini menggemari Puma Ignite karena bagus menjadi pilihan ketika harus berlatih berjam-jam. Itu karena alas kaki ini dapat membantu mempertahankan stabilitas energi tubuh ketika berlari. 

Setelah peluncuran ini, Puma dan Usain Bolt telah menantang pelari di sepuluh kota di seluruh dunia untuk melakukan hal serupa melalui kompetisi lari yang ada di daerah. Kampanye Ignite Your Cityakan melakukan perjalanan ke Tokyo, Jepang, minggu depan, dan diikuti dengan kota-kota ternama lainnya. 

Sementara itu, Adidas juga memperkenalkan sepatu lari terbaru yang diklaim sebagai sepatu lari terbaik yang pernah ada, yaitu Ultra Boost. Merek sepatu ternama dunia ini mengembangkan Ultra Boost menggunakan pengukuran bentuk dan permukaan 3D ARAMIS untuk memberikan pengalaman lari yang mudah beradaptasi. 

Ultra Boost menyesuaikan dengan langkah seorang pelari secara intuitif dan memberikan pengembalian energi tak tertandingi dari Boost, dukungan superior dan kenyamanan adaptif lebih dari ratusan kilometer, di hampir setiap lingkungan. 

Ultra Boost menampilkan 20% lebih banyak material bantalan Boost, bantalan pengembalian energi tertinggi dalam industri lari dan telah menghilangkan sol tengah EVA tradisional untuk kontak lebih cepat untuk memberikan sensasi tertinggi dari Boost. 

Terbuat dari ribuan kapsul energi yang unik, Boost memberikan kinerja yang konsisten sepanjang lebih ratusan kilometer dalam kondisi apa pun.

Tusuk Gigi Deteksi Kandungan Boraks

Binjai Tech - Indonesia boleh berbangga dengan prestasi remaja yang dimilikinya, semisal yang sudah dilakukan oleh Dayu Laras Wening dan Luthfia Adila, siswi SMA 3 Semarang. Keduanya menciptakan alat deteksi kandungan boraks dalam makanan yang berbentuk tusuk gigi yang dinamakan‘Stick Of Borax Detector’.

Keberhasilan kedua remaja pandai itu membuahkan medali emas yang diberikan dalam National Young Inventors Award tahun 2014 lalu. Keduanya mengaku ide untuk membuat penemuan tersebut muncul saat di Indonesia banyak kasus penggunaan boraks dalam makanan.

Boraks yang dikonsumsi oleh manusia sudah jelas akan memberi efek buruk terhadap kesehatan, namun sayangnya cukup sulit bagi masyarakat awam untuk mengetahui apakah ada kandungan boraks di dalam bahan makanan tersebut.

Penemuan alat ‘Stick Of Borax Detector’ itu memang terkesan sederhana, sehingga banyak saingan di dalam ajang kompetisi internasional yang mereka ikuti, terkesan meremehkan dan menghina.

“Saat di stand, sempat ada yang bilang ‘Seperti ini kok bisa lolos?'” kisah Wening dilansir oleh laman Tribunnews.

Namun ternyata juri malah memberikan penghargaan berupa medali emas kepada kedua remaja putri itu.

Cara pakai alat deteksi boraks berupa tusuk gigi tersebut sangat sederhana. Cukup menusuk makanan dengan tusuk gigi dan diamkan 5 detik. Akan terjadi perubahan warna di ujung tusuk gigi menjadi merah, bila makanan mengandung boraks.

Saat ini penemuan mereka bernama ‘Stick Of Borax Detector’ (Sibodec) tersebut sudah dipasarkan dan dapat dibeli baik secara online maupun offline. Hebat.

Google Patenkan Teknologi Pembersih Layar Sentuh

BinjaiTech - Google telah mematenkan teknologi untuk membersihkan layar sentuh.

Dalam tulisan di blog resminya, seperti dilansir dari The Next Web, Google telah mendapat hak paten baru untuk sebuah teknologi pembersih layar sentuh. Teknologi ini nantinya berfungsi untuk membunuh kuman yang menempel pada layar gadget menggunakan sinar ultraviolet.

Teknologi ini semakin penting dan diperlukan mengingat berbagai gadget kini menggunakan layar sentuh. Pengguna pun kerap menyentuh gadget-nya di berbagai tempat, termasuk di toilet, dapur, dan saat makan.

Dengan demikian layar gadget dapat menjadi kotor dan dipenuhi berbagai kuman yang menimbulkan penyakit.

Suzuki Wagon R Dilengkapi Teknologi Idling Stop

BinjaiTech - Maruti Suzuki cabang usaha Suzuki Motor Corporation untuk pasar India sedang giat membuat mobil hemat bahan bakar. Bahkan saat ini Maruti Suzuki berencana memperkenalkan fitur teknologiidling-stop di beberapa model. Disinyalir model pertama yang akan mendapatkan teknologi tersebut adalah Wagon R.

Seperti dilansir dari Autocarindia, Kamis (16/4/2015), fitur idling-stop merupakan sistem mematikan mesin secara otomatis ketika kendaraan sedang berhenti. Teknologi ini datang dengan nama Eco Cool. Jadi, saat mesin mati penyejuk udara kabin (AC) akan tetap bekerja bahkan ketika mesin dimatikan AC akan tetap menyala, ini berkat perangkat penyimpanan pendingin yang terletak di AC.

Maruti Suzuki memperkirakan dengan adanya fitur baru ini Wagon R akan lebih hemat bahan bakar ketimbang model sebelumnya. Tidak hanya Wagon R, menurut kabar yang beredar Maruti juga akan memasangkan fitur baru tersebut ke Ertiga facelift dan Ciaz.

Sebelum idling-stop, produsen ini juga mempunyai rencana memperkenalkan teknologi stop-start untuk model tertentu. Sistem ini mirip dengan idling-stop tapi bedanya AC tidak bekerja atau mati.

Kamis, 16 April 2015

Google Glass Generasi Terbaru akan Dilengkapi Teknologi Eye-Tracking?

BinjaiTech - Beberapa waktu lalu Google mengungkapkan jika perangkat kacamata pintarnya yaitu Google Glass akan diperbaharui baik dari tampilan desain dan juga fitur didalamnya setelah sebelumnya memang sudah diluncurkan oleh Google.

Dan memang Google sendiri sudah menunjuk Tony Fadell dari Nest untuk memimpin proyek pengembangan Google Glass generasi terbaru. Tapi hingga kini memang belum terdengar tentang sesuatu yang baru yang akan dihadirkan di Google Glass generasi terbarunya ini.

Tapi seperti yang dilansir dari BGR, baru-baru ini beredar paten Google yang mengungkap teknologi eye-tracking, walau masih belum pasti apakah fitur ini akan disertakan pada perangkat Google Glass generasi terbaru. Namun tampaknya sangat masuk akal jika Google Glass berikutnya akan mendapatkan fitur ini.

Dengan teknologi eye-tracking, maka pengguna akan dapat berjalan dan melihat berbagai obyek seperti papan nama restoran misalnya. Dan nantinya Google akan dapat menampilkan review untuk tempat tersebut. Dan juga fitur ini juga bisa digunakan di toko di mana pengguna akan dapat melihat obyek dan menemukan informasi seperti harga diskon misalnya.

Rabu, 15 April 2015

Teknologi 'Modis' Diklaim Bisa Tingkatkan Produksi Pertanian

BinjaiTech - Perubahan iklim membuat pertani harus perpikir keras untuk meningkatkan hasil produksi pertanian. Kepala Badan Penelitian Pertanian Kementerian Pertanian, Haryono mengatakan adateknologi yang bisa membantu meningkatkan produksi pertanian. Teknologi yang bakal membantu ini dengan menggunakan citra satelit Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (Modis). 

Dengan teknologi ini, maka iklim di wilayah pertanian bisa diprediksi, khususnya musim kemarau pada April hingga September tahun ini. Informasi dari teknologi tersebut dikeluarkan dua kali setahun, selain pada musim kemarau, juga pada musim hujan periode Oktober sampai Maret. 

Berdasarkan data citra satelit yang dimiliki NASA itu, maka akan terpantau luas tanam dan luas panen di seluruh Indonesia, khususnya di Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi. "Kalimantan dan Papua lagi digarap," ujar dia, Selasa (14/4). 

Penggunaan data citra satelit tersebut dilakukan melalui kerja sama Badan Litbang Pertanian dengan Lapan. Data citra satelit tersebut juga memungkinkan untuk melakukan pemantauan terhadap pertumbuhan padi di empat kepulauan tersebut. "Kita mengetahui berapa luas tanam, per propinsi hingga tataran kecamatan," ujar dia. 

Haryono menjelaskan, perubahan iklim yang terjadi di masa ini memang perlu dihadapi oleh para petani dengan teknologi. "Petani harus diberikan info secepatnya, seakurat mungkin karena harus kejar-kejaran dengan perubahan iklim," tutur dia.

Selama empat tahun terakhir, pihaknya sudah bekerja sama dengan Lapan, untuk mengkombinasikan data iklim, dengan sektor pertanian, khususnya saat ini padi, jagung, dan kedelai.

Kenal Lebih Dekat Teknologi Ponsel DIY 'Do It Yourself'


BinjaiTech - Jika mendengar frasa “do it yourself” atau DIY, mungkin yang terbayangkan oleh Anda adalah kerajinan tangan untuk membuat kartu ucapan, buku agenda, atau pakaian. Tapi tahukah Anda bahwa kini teknologi ponsel juga memungkinkan pengguna berkreasi secara DIY? Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai teknologi ponsel DIY atau yang juga dikenal dengan istilah moduler.

Dunia Perakitan Komputer
Sistem komputer biasanya berbasis PC/AT, standar yang dikembangkan oleh IBM, atau Macintosh yang dikembangkan oleh Apple. Standar PC/AT dari IBM didukung oleh sebagian besar vendor, karena menggunakan aksitektur x86 yang bersifat terbuka. Dan berkat arsitektur perangkat keras yang juga terbuka, teknologi x86 memungkinkan pengguna membuat PC-nya sendiri, dan inilah yang membuat PC rakitan menjadi populer. Standar PC/AT membuat komponen PC menjadi moduler, dan teknologi ini turut menentukan standar untuk antarmuka atau interface-nya. Hasilnya, pengguna bisa membuat komputernya sendiri dengan merakit kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak, kemudian melakukan upgrade sendiri.

Desain moduler dan mix-and-match ini mulai memasuki dunia ponsel. Contohnya bisa dilihat di ponsel moduler Eco-Mobius dari ZTE dan Project Ara dari Google. Model-model baru inilah yang mengangkat teknologi desain moduler. Ponsel moduler ini bisa dengan mudah dibongkar dan dirakit ulang sesuai kebutuhan dan selera penggunanya.

“Lakukan terhadap perangkat keras seperti apa yang Android lakukan terhadap perangkat lunak.” Inilah pemikiran di balik desain ponsel moduler. Desain moduler ini telah diterapkan di tablet, kamera, dan produk digital lainnya. Seperti mainan balok untuk anak-anak, pengguna kini bisa menggunakan modul yang sama untuk menciptakan produk dengan bentuk dan fitur berbeda.

Kamera Konsep Equinox Yang Mirip Puzzle
Kamera konsep Equinox ini sangat fleksibel, dengan bodi utama yang terpisah dari sensor dan lensa. Kotak intinya berisi sensor dan mount serta bisa dipasangkan dengan setidaknya tiga modul bodi utama untuk menciptakan sebuah kamera dengan kapabilitas yang berbeda. Modul bodi yang paling kecil terlihat seperti pegangan saja dan memiliki fungsi tombol rana. Modul ini bisa dimasukkan ke dalam bodi kamera yang lebih besar untuk memberi fungsi-fungsi kamera digital yang lengkap. Untuk pengaturan manual dengan tombol dan roda pengatur fisik, tersedia bodi kamera yang lebih besar lagi. Jika portabilitas bukan faktor yang paling penting bagi penggunanya, contohnya, dalam sebuah studio, modul sensor CCDnya bisa dihubungkan dengan adapter khusus ke perangkat lunak yang mengendalikan kamera.

ZTE Eco-Mobius Yang Menyerupai Lego
Ponsel moduler Eco-Mobius dari ZTE memperoleh penghargaan desain Red Dot “Best of the Best” di tahun 2013. Seluruh modul fungsional sudah terpasang dalam sebuah framework dan dapat dibongkar-pasang. Ponsel ini dibagi menjadi 4 modul terpisah: LCD, inti, kamera, dan baterai. Modul LCD terdiri dari layar dan lensa. Modul inti meliputi CPU, GPU, ROM dan RAM yang bisa dipertukarkan, serta bagian elektronik lainnya. Modul kamera dan bagian di dalam modul inti direkatkan dengan magnet. Desainer ZTE juga telah mendirikan platform jual-beli yang sangat efisien untuk modul-modul ponsel ini demi mengurangi pemborosan.

Laptop Fleksibel
Produk digital yang mudah dilipat dan diputar bukanlah ide yang baru, namun, laptop Flexbook dapat dilipat dua kali, dan ini adalah hal yang baru. Keyboard dan layar dapat diputar hingga 180 derajat. Keyboard dan layar yang persegi panjang dapat dilipat setengah, sementara keyboard dan layar terhubungkan dengan sebuah engsel, sehingga layar menutupi keyboard. Bagian belakang laptop tersebut serupa sebuah cover buku yang dapat dijinjing dengan praktis.

Masa Depan DIY
Dengan konsep DIY ini, masa depan ponsel berada di tangan kita sendiri. Kita sudah dapat men-DIY-kan perangkat keras dan lunak komputer, dan kita akan memiliki ponsel moduler. Ponsel moduler di masa depan bisa jadi memiliki kotak inti yang tipis sebagai modul inti standar dan modul fungsional yang dapat ditambahkan. Pengguna yang menyukai musik dapat memasang dan mengubah modul audio mereka. Pengguna yang menyukai fotografi dapat melakukan hal yang sama terhadap modul kameranya. Anda juga dapat memasangkan baterai dengan kapasitas yang besar untuk waktu standby yang lebih lama atau memasangkan layar yang besar dan volume yang lebih keras pada ponsel sederhana untuk anggota keluarga yang relatif sudah tua. Secara keseluruhan, DIY adalah konsep untuk menikmati teknologi tinggi yang dapat dengan mudah disesuaikan, dan di lain sisi juga dapat menghemat biaya dan mengurangi pemborosan serta limbah.

Selasa, 14 April 2015

Nokia Pamer Teknologi 40 Kali Lebih Cepat dari 4G

BinjaiTech - Nokia Networks tampaknya tak mau tenggelam dalam kompetisi dunia telekomunikas dunia. Saat beberapa vendor teknologi menggelar teknologi 4G, perusahaan asal Finlandia ini belum lama ini memamerkan teknologi jaringan mobile generasi kelima atau 5G. Teknologi itu dipamerkan dalam pertemuan tingkat timggi di Boston, Amerika Serikat. 

Dilansir dari Daily Mail, Senin 13 April 2015, Nokia Networks sesumbar teknologi 5G besutannya bisa diadu dengan teknologi sejenis dari perusahaan lain. 

Nokia Networks mengklaim teknologi 5G yang dikembangkan berkecepatan akses internet 10 Gb per detik. Kecepatan itu 40 kali lipat dari kecepatan 4G saat ini yang mencapai 42 Mbps.

Teknologi 5G Nokia Networks itu juga 10 kali lipat dari teknologi kabel Google, Google Fiber di Amerika Serikat dan seperempat lebih kencang dibandingkan teknologi serupa yang dipamerkan Samsung awal tahun ini. Teknologi 5G Samsung hanya memiliki puncak kecepatan akses 7,5 Gb per detik.  

"Di Nokia, kami berusaha memperluas potensi manusia dari dunia yang terhubung. Kecepatan jaringan seluler 5G 10 Gbps dengan latensi sangat rendah adalah kekuatan pendorong untuk masifnya pita lebar (broadband) mobile," kata Lauri Oksanen, Wakil Presiden Riset dan Teknologi Nokia Networks. 

Untuk menghasilkan teknologi 5G, Nokia Networks menggandeng National Insturments (NI). Teknologi ini berjalan pada frekuensi 73 Ghz, yang sebelumnya tak pernah digunakan pada jaringan mobile.

Disebutkan panjang gelombang pada pita frekeunsi itu sekecil milimeter (mmW). Frekuensi ini telah digunakan oleh radio astronomi, radar pesawat dan pemindai keamanan di bandara. 

Sejauh ini, rentang jaringan mobile berjalan pada 700 MHz dan 3500 Mhz, dengan kecepatan maksimal secara teori hanya 42 Mbps. 

Penggunaan spektrum frekuensi baru itu disebutkan menjadi kunci masa depan jaringan 5G karena menawarkan zero latensi. 

Meski menawarkan koneksi yang super cepat, tapi jaringan 5G butuh ekosistem yang kuat. Pertama dari sisi ketersediaan perangkat yang mendukung teknologi generasi kelima itu saat ini belum banyak. Saat ini rata-rata produk ponsel pintar tak bisa menerima sinyal dan panjang gelombang pada frekuensi tinggi. 

Jaringan 5G juga bergantung pada banyak tiang telepon baru yang yang harus lebih tinggi, serta lebih pendek untuk menerima sinyal teknologi itu. 

Sebelumnya, panjang gelombang yang digunakan uji coba 5G dianggap kurang cocok untuk jaringan mobile. Sebab panjang gelombang ini memiliki jarak terbatas, mudah terhalang oleh bangunan serta membutuhkan penerima sinyal khusus.

Nokia Networks tampaknya siap untuk bermain dalam teknologi 5G. Sebelumnya perusahaan ini telah menyelesaikan pengujian langsung teknologi High Speed Cell FACH. 

Teknologi ini memungkinkan ponsel pintar bisa lebih efisien dalam menerima paket data. Ponsel bisa mengirim dan menerima data dalam jumlah yang lebih kecil. Dengan rekayasa ini, maka akan meningkatkan kecepatan browsing, menghemat energi dan waktu respon akses ponsel.

Senin, 13 April 2015

Google Patenkan Teknologi Blokir Trailer Film Baru

BinjaiTech - Google berencana untuk memblokir spoiler film baru termasuk di dalamnya trailer film agar tidak bocor terlebih dahulu. Cara yang ditempuh Google untuk hal itu ialah dengan mematenkan berbagai konten terkait berbagai bocoran film atau episode terbaru dari serial TV.

Dilansir laman Mirror, Sabtu (11/4/2015), paten tersebut pada dasarnya memberikan kekuasan pada Google untuk untuk melacak apa yang orang-orang tonton, kemudian memblokir semua hal terkait film dan serial TV tersebut. Google diperkirakan akan memblokir konten bocoran film baru dari pencarian di halaman Web (Google News) dan Chromecast sehingga pengguna dijamin tak bisa mencari bocoran mengenai konten film baru dan episode dari serial TV favorit.

Rencana Google mematenkan pemblokiran spoiler atau bocoran film baru tersebut dinilai sebagian orang hanya dijadikan alat oleh Google untuk mencegah perusahaan saingan agar tak mendapatkan paten itu duluan. Seperti diketahui, saingan Google, Apple telah mendapatkan banyak paten dari berbagai hal.

Tak puas dengan itu, Google juga berencana memblokir berbagai spoiler film dan serial TV yang juga muncul di jejaring sosial. Menarik untuk dilihat, apakah paten Google ini akan benar-benar efektif membatasi pengguna untuk mencari tahu konten film dan serial TV yang belum ditayangkan.

Menghentikan spoiler atau bocoran film dan serial TV bertarti membatasi pengguna untuk mencari tahu seputar film baru yang ingin ditontonnya. Jadi jika Google benar-benar mematenkan hal tersebut, tak ada pilihan lain bagi orang-orang selain langsung menonton film baru yang mereka tunggu saat resmi diluncurkan.

Minggu, 12 April 2015

Ini Teknologi Pembesaran Payudara untuk Liburan

BinjaiTech - Terinspirasi dari teknologi uji coba pembesaran payudara yang bertahan hanya 24 jam, seorang ahli bedah plastik, Norman Rowe, asal New York, Amerika Serikat, menciptakan inovasi pembesaran payudara untuk liburan. Rowe menyebutnya dengan istilah “Vacation Breast”. Sebab, teknologi ini memang menawarkan pembesaran payudara yang hanya bertahan selama dua minggu.

Mengapa dua minggu? Menurut Rowe, itulah waktu berlibur yang umumnya di ambil sebagian besar wanita. Selain liburan, inovasi pembesaran payudara ini juga bisa diaplikasikan oleh Anda yang ingin menghadiri resepsi pernikahan di luar kota atau perhelatan sosial lainnya.

Seperti dilansir oleh ABC, Rowe menolak untuk menjelaskan secara detil mengenai kandungan injeksi temuannya ini.

Rowe hanya bersedia mengatakan bahwa suntikan ini merupakan solusi saline dengan aditif yang telah umum digunakan pada tindakan medis untuk sejumlah kasus kesehatan lainnya.

“Uji coba pembesaran payudara selama 24 jam, sebelum benar-benar melakukannya secara permanen memang inovatif, tapi tetap saja itu hanya 24 jam,” terang Rowe pada ABC.

Selanjutnya, dia menegaskan, “Temuan Vacation Breasts ini bukan hanya akan memikat wanita untuk tampil lebih seksi dengan bikini, tapi ini juga bisa menyakinkan mereka untuk membesarkan payudara permanen”.

Untuk mematenkan teknologi ini, Rowe telah melakukan lobi dan pendekatan pada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Tujuannya agar bisa segera dipasarkan pada tahun 2016 mendatang.

Kemudian, Rowe menjelaskan, pembesaran payudara temporari ini juga bisa dimanfaatkan oleh pria yang menginginkan bentuk perut kekar dan maco.

Terapi ECCT, Teknologi Pengobatan Kanker Tulang

BinjaiTech - Kanker tulang menempati prevalensi terbanyak ketiga di Indonesia (0,9 per 100.000 orang). Beberapa literatur juga menunjukkan  jenis kanker tulang sekunder lebih banyak terjadi. Metastasis tulang atau penyebaran sel-sel kanker yang berasal dari kanker payudara, ginjal, paru-paru, prostat, tyroid dan myeloma.

Dokter Tulang Warsito Purwo Taruno bersama C-Tech Labs, Edwar Technology mengeluarkan teknologi terbaru yang telah mendapatkan pengakuan dunia dan digunakan di Amerika Serikat dan Jepang.

"Kerja alat ini dengan menggunakan medan listrik yang dapat menarik kepinggir mikrotubula," katanya dalam Seminar Hari Kanker Tulang Indonesia di Menara Top Food, Tangerang, Sabtu (11/4/2015).

Prinsip kerja ECCT, jelasnya, menggunakan medan listrik arus bolak balik berfrekuensi dan intensitas rendah. ECCT membunuh sel kanker saat sel itu mengalami mitosis (pembelahan) sehingga terjadi Apoptosis (proses mematikan sel). Sel-sel yang mati akan pecah dan diserap oleh tubuh kemudian di buang lewat keringat, urin dan feses.

"Tapi, alat ini masih ada kekurangan yakni alat ini sangat efektif apabila digunakan untuk kanker yang besarnya tidak lebih dari 3-5cm," ungkapnya.

Sedangkan, terangnya, untuk yang lebih dari 5cm, ECCT hanya efektif untuk mencegah tidak terjadinya metastasis di paru-paru dan otak. Akan tetapi, kendalanya adalah pembuangan massa yang meleleh karena alat tersebut seringkali perlu dilakukan operasi/amputasi diteruskan dengan pemakaian ECCT kembali untuk membersihkan atau mencegah penyebaran ke organ lain.

"Terapi ECCT dilakukan dalam kurun waktu 4-6 bulan secara berkelanjutan dan dengan rutin melakukan pengecekan ke dokter tulang," tutupnya.

Google Kembangkan Teknologi Baterai Baru

BinjaiTech - Semua produk elektronik, mulai dari arloji pintar hingga mobil, akan menjadi lebih baik jika mereka menggunakan baterai dengan teknologi yang lebih canggih. Sayangnya, sekarang ini tidak ada kemajuan yang berarti dalam hal teknologi untuk baterai.

Kebanyakan perusahaan hanya berusaha untuk memperkecil semua komponen yang ada pada suatu produk dan memasukkan baterai berdaya besar - yang biasanya juga berukuran besar - ke dalam produk tersebut. Google tampaknya berusaha untuk merubah hal ini dengan membentuk sebuah tim untuk mengembangkan baterai berteknologi baru.

Berdasarkan laporan dari Wall Street Journal, lab Google X sedang melalukan eksperimen yang bertujuan untuk mengembangkan baterai berteknologi baru yang akan digunakan pada berbagai produk buatan Google. Baterai yang lebih canggih tentu dapat meningkatkan kualitas dari ponsel Nexus.

Meskipun begitu, tampaknya ponsel bukanlah satu-satunya produk yang akan diuntungkan oleh percobaan ini. Google juga berusaha mengembangkan baterai dengan teknologi yang lebih canggih untuk digunakan dalam industri lain, seperti di bidang kesehatan, robot dan komunikasi.

Meskipun begitu, masih belum diketahui apakah pengembangan baterai berteknologi baru ini akan menjadi prioritas Google atau tidak - WSJ menuliskan bahwa sekarang ini, hanya terdapat 4 orang dalam tim untuk mengembangkan baterai jenis baru ini.

Salah satu dari 4 orang tersebut adalah Dr. Ramush Bhardwaj, mantan pekerja Apple yang merupakan seorang ahli di bidang baterai.

Jumat, 10 April 2015

Tips Password yang Aman dari Edward Snowden

BinjaiTech - Kode akses atau password memang sangat privat. Banyak pengguna digital umumnya memakai password yang mudah diingat. Namun memutuskan password juga bukan perkara mudah, sebab ada risiko bisa dibobol peretas atau komputer. 

Nah, mantan Karyawan Badan Keamanan Nasional AS (NSA), Edward Snowden, turut berbagi pengalaman soal penggunaan password. 

Dikutip dari RT.com, Jumat 10 April 2015, Snowden memberikan teknik dan pengalaman dalam sebuah wawancara di Moskow, Rusia. Ia mengingatkan perlunya peningkatan keamanan, sebab sampai saat ini badan intelijen masih berupaya mengumpulkan data.

"Kabar buruknya adalah mereka masih mengumpulkan informasi semua orang," ujar Snowden.

Pembocor dokumen pemerintah AS itu menjelaskan agar pengguna menghindari pemakaian delapan karakter untuk password. Sebab formasi itu bisa dengan muda dibobol oleh mesin. 

"Password buruk adalah salah satu cara termudah menganggu sebuah sistem. Umumnya, seseorang menggunakan sandi delapan karakter, itu bisa diambil komputer kurang dari satu detik," tambah dia.

Snowden lantas meminta pengguna digital itu mengubah perpektif dari 'password' menjadi 'passphrase'.

Ia lalu menyarankan agar pengguna menggunakan password yang seluruh frasenya tidak bisa ditebak oleh komputer. Lantas, dia mengaku menggunakan password dengan pola frase yaitu margaretthatchers110%sexy. 

"Pikirkan tentang frase umum yang bekerja untuk Anda. Butuh usaha keras untuk membuat mereka (passphrase) tak mungkin ada di kamus," ujar Snowden. 

Tips tersebut merupakan yang pertama kalinya disampaikan Snowden dalam meningkatkan privasi dan keamanan online. 

Sebelumnya dalam berbagai forum telekonferensi jarak jauh, Snowden senantiasa menyarankan pengguna agar melindungi diri dengan enkripsi.

Kamis, 09 April 2015

Terobosan Teknologi Wireless Network Generasi Baru

BinjaiTech - Di era digital saat ini kebutuhan akan internet sudah menjadi bagian yang penting. Perkembangan internet beberapa tahun terakhir di Indonesia sudah sangat pesat, terutama dalam kecepatan dalam mengakses internet. Untuk mendukung itu maka teknologi jaringan WI-FI sering digunakan oleh para pengguna untuk memudahkan mereka dapat berselancar di dunia maya, perkembangan ini tentunya didukung juga oleh pembaruan standarisasi bandwith atau yang dikenal dengan IEEE 802.11.

Kini perkembangan IEEE 802.11 sudah memasuki generasi ke-5 yaitu 802.11ac, yang mampu mengirimkan koneksi kecepatan data 3x lebih cepat dari 802.11n. Pada tahun 2015, menurut para ahli, semua produk yang memiliki WI-FI akan menggunakan teknologi 802.11ac.

"Zebra Technologies akan meluncurkan product WI-FI terbaru yaitu AP7502, AP7522, AP7532 yang sudah menggunakan teknologi 802.11ac dimana dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi para pengguna jejaring internet" Kata Senior Business Manager Harrisma Informatika Jaya, Riandy Shane. Pada kesempatan ini ZEBRA mempercayakan PT. Harrisma Informatika Jaya sebagai distributor resmi yang menyalurkan produk-produk dari Zebra Technologies.

Zebra Technologies adalah pemimpin global dalam pencetakan barcode dan RTLS Teknologi termasuk printer, RFID, Mobile Computing, Network. Zebra didirikan pada tahun 1969 dengan budaya yang kaya akan sebuah inovasi. Pada tahun 1980 Zebra meluncurkan printer barcode pertama di dunia dan sepanjang perjalannya telah meng-akusisi beberapa perusahaan besar untuk memperluas jangkauan didalam bisnisnya. Pada tahun 2014, Zebra telah mengakusisi bisnis enterprise dari Motorola Solution Inc.

Sedangkan, PT Harrisma didirikan sejak tahun 1986, dimana Harrisma memulai bisnis bersama HP & FujiXerox dalam mengembangkan bisnis distribusi IT di Indonesia. Beberapa brand IT ternama ikut bergabung untuk melebarkan bisnis mereka di Indonesia, di antaranya Lenovo, Apple, Zebra ( Motorola Solutions Enterprise ) , Brother, Panasonic, Honeywell, dan NEC. Berbagai product yang dipercayakan mulai dari Notebook, Printer, Scanner, Networking, Barcode Scanner, Mobile Computing, hingga POS Machine.

Harrisma merupakan Local Company with a Local Culture yang mengedepankan Trust and Flexibility but Firm. Quick Response, merupakan salah satu dukungan yang dilakukan oleh Sales Team dalam melayani kebutuhan para reseller & dealer.

Sejumlah penghargaan diraih Harrisma, di antaranya penghargaan yang diraih pada 2014; Outstanding New Partner 2014 Asia by Honeywell, Top Wireless Distributor in ASEAN Total 2012, by Motorola, dan masih banyak penghargaan lainnya. Berbekal pengalaman tersebut menjadikan Harrisma menjadi salah satu distributor IT terbesar di Indonesia.

35 Alat Teknologi Tepat Guna Dilombakan

BinjaiTech - Sebanyak 35 alat mengikuti Gelar Lomba Tekonologi Tepat Guna, Kamis (9/4/2015). Lomba ini digelar oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Perempuan dan Keluarga Berencana di halaman belakang kantor yang berada tak jauh dari Kantor Bupati Belitung ini.

Ketua PPK Gelar Teknologi Tepat Guna Suyanti mengatakan, sebanyak 35 alat itu berasal dari sejumlah kecamatan Kabupaten Belitung. Mereka terbagi menjadi tiga kategori yakni SMP, SMA, dan umum.

Pantauan Pos Belitung, sejumlah siswa dan peserta ini mengikuti gelaran ini. Mereka menampilkan pembangkit listrik tenaga angin, teknologi pembuat bakso manual, hingga presentasi penanggulangan HIV/AIDS menggunakan alat peraga.

"Pemenangnya, juara 1,2, dan 3, masing-masing kategori akan diikutkan pada tingkat provinsi," kata Suyanti kepada Pos Belitung.

Sejumlah pihak diikutkan sebagai juri pada gelaran teknologi tepat guna ini. Juri didatangkan dari Bappeda Kabupaten Belitung, DTHPPK2P, DKP, Disperindagkop, Dindikbud, dan BPMPDKB Kabupaten Belitung.

Rabu, 08 April 2015

OnePlus 2 Gunakan Teknologi Fingerprint

BinjaiTech - Produsen ponsel asal China, OnePlus dikabarkan akan menghadirkan smartphone terbarunya menyusul suksesor pendahulunya, OnePlus 2. Namun sayangnya, beberapa sumber informasi menyebutkan bahwa desain yang diadopsinya mirip dengan Oppo Find 7.

Seperti dilansir dari Gizmochina, Selasa (7/4/2015), bocoran fitur menyebutkan bahwa OnePlus 2 memiliki fitur pengamanan dengan sistem pindai sidik jari. Fitur keamananfingerprint disebutkan tertanam dalam tombol home yang ada pada bagian depan perangkat.

Namun sayangnya, desain tipis pada bagian depan perangkat diungkap akan identik sama dengan desain yang ada pada Oppo Find 7. Sumber informasi menyebutkan, hal tersebut dikarenakan sama persis dengan versi sebelumnya (OnePlus) yang juga memiliki tampilan desain yang sama.

Selain fingerprint, OnePlus 2 dikabarkan juga akan membawa sistem operasi dukungan dari Android 5.0 Lollipop dengan antarmuka kembangannya sendiri. Dan rencananya, smartphone tersebut akan resmi diperkenalkan pada kuartal ketiga tahun 2015.

Belum ada informasi jelas mengenai penggunaan spesifikasi untuk OnePlus 2, namun diyakinkan bahwa smartphone terbaru ini akan didukung dengan dapur pacu dari Qualcomm. Disebutkan bahwa prosesor yang digunakan OnePlus adalah Snapdragon 810.

Sabtu, 28 Maret 2015

Undercover Colors, Cat Kuku yang Mampu Deteksi Obat Bius

Binjaitech - Sebuah teknologi terbaru diciptakan oleh empat sekawan asal Amerika Serikat. Mereka adalah Tyler Confrey-Maloney, Stephen Gray,  Tasso Von Windheim, dan Ankesh Madan yang sama-sama pernah menuntut ilmu di Material Science & Engineering NCSU.

Seperti dilansir Dailymail, Jumat (22/8/2014), mereka menciptakan cat kuku bernama Undercover Colors. Teknologi terbaru itu dianggap mampu mendeteksi obat bius. Para penemu menganggap cat kuku tersebut akan sangat bermanfaat bagi perempuan agar terhindar dari pembiusan yang berakhir dengan pemerkosaan.

Aneks Madan mewakili teman-temannya mengatakan penemuan Undercover Colors didasarkan pada keprihatinan dengan terus meningkatnya kasus kekerasan seksual yang dimulai dengan pembiusan. Washington Postpernah mencatat, kekerasan seksual di kampus-kampus nasional di Amerika Serikat meningkat lebih dari 50 persen, dengan total mencapai 3.900 kasus pada 2012 lalu.

“Jadi ide menciptakan cat kuku ini adalah dengan mendeteksi obat bius yang dimasukkan dalam minuman saat kencan,” terang Madan.

“Si wanita hanya perlu mengaduk minuman dengan jarinya. Jika cat kukunya berubah warna, dia akan tahu ada sesuatu yang salah,” imbuh dia.

Undercover colors memang masih dalam tahap pengembangan. Namun para penemu berjanji akan meningkatkan kualitas teknologi terbaru itu. Apalagi pihak kampus sangat mendukung mereka.

Madan menambahkan selama proses pengembangan teknologi terbaru itu, dia dan kawan-kawannya telah menggunakan ruang laboratorium melalui College of Veterinary Medicine. “Kami memiliki penasihat teknis utama yang ahli. Itu akan sangat membantu kami dalam mengembangkan serta meningkatkan Undercover Colors,” beber dia.

Teknologi Konstruksi Membuat Pencakar Langit Semakin Menjulang dan Ramping

Binjaitech - Kaki langit Manhattan, New York, Amerika Serikat, semakin berbeda dibanding satu dekade lalu. Bangunan-bangunan tinggi mencakar angkasa terus bermunculan. Fungsinya pun bermacam-macam, ada apartemen, perkantoran, hingga perhotelan. 

Sejumlah pencakar langit baru tersebut dalam beberapa kasus tampaknya melawan gravitasi. Sebut saja SHoP Architects' 111 W. 57 St, Christian de Portzamparc's One57, Jean Nouvel's 53 W. 53rd St., dan Rafael Viñoly's 432 Park Ave.

Hal yang menarik dari struktur-struktur jangkung ini adalah dimensi eksentrik. SHoP Architects' 111 W. 57 St. misalnya, memiliki rasio lebar dan tinggi satu berbanding dua puluh tiga, sementara menara World Trade Center adalah satu berbanding tujuh. Beberapa struktur baru ini, terutama pada bagian atasnya, hanya memiliki satu unit per lantai.

Arsitek dan insinyur telah menyesuaikan perbaikan dalam baja dan beton bertulang yang memungkinkan pengembang membangun gedung dengan ketinggian melebihi Empire State Building. Hasilnya, saat ini adalah zaman keemasan bagi bangunan tinggi dan ramping.

Selama beberapa waktu yang lalu, terobosan teknologi telah memungkinkan pembangun untuk mengurangi proporsi elemen, misalnya struktur baja dan beton. Kini, bangunan dengan lebih banyak kaca, mulai menjamur. Meski bangunan terlihat mudah goyah, pada kenyataannya, terdapat kekuatan luar biasa. 

Sampai akhir abad ke-19, sebagian besar bangunan memanfaatkan dinding batu dan rangka besi. Sayangnya, material ini hanya bisa menopang sekitar 10 lantai.

Lalu, datanglah baja. Pencakar langit seperti Gedung Flatiron mampu melambung begitu tinggi karena mereka ditahan oleh kerangka dari balok baja pada struktur dasarnya.

Pada tahun 1930-an, kemajuan fabrikasi kaca, membuat batu tersingkirkan. Bangunan Mies van der Rohe pada tahun 1922 contohnya, mulai menggunakan tirai kaca.

Kemudian, selama tiga dekade terakhir, insinyur telah menemukan berbagai inovasi dalam alternatif bahan dan desain, terutama di bidang beton bertulang. Inovasi ini memungkinkan pengembang mengurangi ukuran kolom eksterior.

Leo Argiris, seorang pelaku rekayasa, desain dan perencanaan perusahaan Arup, mengatakan, tidak ada penemuan baru dalam evolusi beton bertulang. Menurut dia, inovasi terdapat pada serangkaian langkah-langkah dalam memastikan bahwa setiap materi yang digunakan berkualitas tinggi dan bahan-bahan ini dicampur dan dituangkan pada waktu yang tepat.

Sementara itu, kendala lain yang juga penting untuk dipertimbankan adalah bagaimana mengangkut warga ke lantai paling dari bangunan-bangunan tinggi ini. Gedung Park Avenue misalnya, yang memiliki 96 lantai, menempatkan banyak lift, akan menghabiskan ruang. Sementara lift yang sedikit akan membutuhkan waktu lama.

Oppo Patenkan Teknologi Layar "Tanpa Bingkai"

Paten teknologi layar khusus dari Oppo yang seolah membuat bingkai jadi menghilang

Binjaitech - Demi memperluas bidang layar, bingkai alias bezel yang mengelilingi panel display pada ponsel pun semakin lama-semakin tipis. 

Lama kelamaan, bingkai layar ponsel bisa "menghilang", seperti dijelaskan dalam paten Oppo berikut ini.

Dirangkum dari GSMArena, Oppo mematenkan teknologi di mana layar persegi panjang tradisional ditutupi dengan "struktur pemandu cahaya khusus" yang transparan. 

Hasilnya, bingkai layar bisa ditipiskan sampai tampak seolah tak ada.

Pinggiran struktur yang menutupi layar tersebut sebenarnya memiliki permukaan melengkung yang memantulkan cahaya sedemikian rupa sehingga tampilan layar terlihat melebihi ukuran panel display yang sebenarnya.

Bingkai pun bisa “disembunyikan” di bawah struktur khusus tersebut, sehingga bisa dibuat “menghilang” tanpa perlu merombak proses manufaktur yang selama ini dijalankan.

Belum diketahui berapa persisnya ketebalan bingkai layar yang bisa dipangkas dengan teknologi di atas. Namun, setidaknya dokumen paten ini bisa memberikan sedikit gambaran tentang dapur riset Oppo.

Teknologi yang bersangkutan telah diajukan untuk memperoleh paten pada 9 Desember 2014 lalu. Dokumen lengkapnya bakal tersedia dalam waktu sekitar tiga hingga enam bulan kemudian.

Setelah itu, Oppo mungkin bakal mulai menerapkan teknologi ini di produk gadget buatannya.